Tidak menulis bukan berarti sama sekali tidak ada pikiran dalam kepala. Hanya saja, ketika hasil olah otak yang aku rasa cukup bagus dan "cemerlang" muncul, aku tidak menemukan media untuk menulisnya, atau kalau pun ada, kecepatan mengetik maupun menorehkan pensil dan pena kalah cepat dengan proses berpikir itu sendiri.
Bikin frustrasi. Jadi aku lihat-lihat di internet tentang trik-trik menuliskan ide. Salah satu yang aku rasa paling oke adalah, menuliskan poin-poin besar ide. Jadi ketika kita punya cukup waktu untuk menulis, kita tidak lupa dengan hal-hal penting.
Akhirnya aku menulis banyak poin dalam buku catatan kecil. Tetapi ketika dibaca lagi, bahkan pada hari yang sama, aku tidak bisa mengaitkan poin yang satu dengan yang lain. Kenapa bisa begitu. Ini kan hasil olah otakku sendiri yang terpasang di rongga kepala.
Jadi, menulis poin-poin itu menjadi tidak berguna bagiku karena aliran pikiran tidak dapat aku rasakan lagi.
Sekian.
Friday, March 4, 2016
Subscribe to:
Comments (Atom)